Masyarakat Bali sendiri rupanya sejak dahulu telah demikian menyadari pentingnya pemeliharaan bangunan-bangunan yang fungsi dan statusnya sebagai tempat suci memerlukan pemeliharaan secara “sekala dan niskala” meliputi perawatan, memperbaiki bangunan atau rehab, dan melaksanakan Upacara. Demikian juga halnya dengan Pura Kawitan Arya Kepakisan (Arya Nyuh Aya), tentu pemeliharaannya secara berkelanjutan amat diperlukan, sehingga keberadaanya dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Pengelolaan pura dari manajemen tradisional ke modern perlu dilakukan mengingat sumber daya manusia pendukungnya memiliki keterampilan dan kemampuan untuk itu. Namun demikian, unsur-unsur tradisi selama ini dalam bentuk gotong royong dan ngayah hendaknya tidak sirna.
Beranjak dari pemikiran tersebutlah, mulai diadakan pembangunan pelinggih-pelinggih oleh leluhur kita, hingga generasi sekarang. Kewajiban generasi sekarang adalah memelihara, hal ini dilakukan mulai penataan dan perbaikan-perbaikan bagi pelinggih yang kondisinya kurang baik, hingga kini hampir semua pelinggih sudah diperbaiki. Tentu sumbangsih baik berupa Empon dan Dana Punia dari semeton Prati Sentana Kawitan Arya Kepakisan (Arya Nyuh Aya) sangat diharapkan dan kewajiban yang telah dilaksanakan selama ini sangat membantu hingga terwujud dan diselesaikannya pelinggih tersebut tepat pada waktunya. Semoga Ida Bhatara Kawitan Arya Kepakisan (Arya Nyuh Aya), asung kerta waranugraha kepada kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar